Atasi Tekanan Darah Rendah Secara Alami Melalui Makanan dan Minuman yang Anda Konsumsi

Tekanan darah rendah atau yang disebut juga sebagai hipotensi adalah kondisi di mana nilai tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.
Dokter Anda mungkin mendiagnosis Anda dengan tekanan darah rendah jika Anda memiliki tekanan darah di bawah 90/60 mmHg dan Anda memiliki gejala lain, termasuk:
- Pandangan kabur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Pusing
- Pingsan
- Mual atau muntah
- Badan terasa lemah
- Sesak nafas
Seperti yang dilansir dari Healthline.com, tekanan darah rendah dapat terjadi akibat:
- Perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba
- Anemia
- Gangguan sistem saraf otonom
- Dehidrasi
- Diet
- Gangguan endokrin
- Reaksi alergi ekstrim (anafilaksis)
- Serangan jantung atau penyakit jantung
- Gula darah rendah
- Obat-obatan
- Kehamilan
- Infeksi parah
- Stres
- Tiroid
- Olahraga berat
- Penyakit saraf seperti parkinson
Makanan untuk tekanan darah rendah
Mengonsumsi jenis makanan tertentu dapat membantu Anda meningkatkan tekanan darah. Untuk menaikkan tekanan darah yang rendah, Anda dapat mengonsumsi:
- Makanan tinggi vitamin B-12. Terlalu sedikit vitamin B-12 dapat menyebabkan anemia jenis tertentu, yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan kelelahan. Makanan yang kaya akan kandungan vitamin B-12 yaitu telur, susu, daging, kepiting, kerang dan sarden.
- Makanan kaya akan folat. Terlalu sedikit folat juga dapat menyebabkan anemia. Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan folat. Contohnya seperti asparagus, kacang-kacangan, jeruk, pisang, sayuran berdaun hijau, telur, dan hati.
- Garam. Makanan asin yang mengandung garam dapat meningkatkan tekanan darah. Cobalah makan sup kalengan, ikan asap, keju, acar, dan sarden.
- Kafein. Kopi dan teh berkafein untuk sementara dapat meningkatkan tekanan darah dengan menstimulasi sistem kardiovaskular dan meningkatkan detak jantung Anda.
- Air putih. Konsumsi lebih banyak cairan. Dehidrasi menurunkan volume darah, menyebabkan tekanan darah turun. Konsumsi air putih lebih banyak saat Anda berolahraga agar Anda tetap terhidrasi.
Sumber: Healthline.com